Apa ya? Kurikulum Terbaik yang Cocok Diterapkan di Indonesia?
Siang sob, gue mau beri pengetahuan nih! yah mungkin ini adalah sebuah hipotesis, tapi hasilnya WOWWW...sangat bagus sob. Tapi walaupun begitu, di dunia ini tidak ada yang sempurna apalagi hipotesis dari orang bodoh sepertiku. Dan tanpa bicara maju-mundur nggak ada artinya lebih baik langsung aja ya kita ke pembahasannya.
Pembahasan
Kadang kita pikir seorang murid akan bisa berpikir kritis dan juga cepat tanggap dengan memberikan ia sebuah materi yang selalu memacu mereka untuk berpikir terus-menerus. Mulai dari pemberian PR, tugas yang banyak, soal yang banyak dan berliku-liku, dll. Tapi setelah gue merasakan kurikulum seperti itu (Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006) ternyata tidak membuahkan hasil yang maksimal buntuk nilai akademik dan cara gue bersosialisasi dengan masyarakat. Untuk itu gue yang telah mengalami semuanya, mulai berpikir bagaimana cara menyusun sebuah proyek belajar atau kurikulum yang dapat memacu kekreatifan dan juga keluesan berpikir atau berbicara dengan menggnakan cara belajar mereka masing-masing asalkan tidak menggangu murid lain. Dan jika seorang murid memiliki hobi atau cara belajar yang mungkin bisa mengganggu orang lain dan itu tidak bisa dihindari sebaiknya ia bisa menggunakan kurikulum yang seimbang antara seni dan juga eksaknya. Dalam kurikulum ini siswa tidak dituntut untuk memahami dan juga mampu menghafal pelajaran, tapi siswa diarahkan untuk menemukan penyelesaian suatu permasalahan dan juga menuntut mereka untuk bisa menjelajah ilmu pengetahuan. Seorang gurupun juga dituntut untuk tidak meremehkan penemuan atau cara mudah menyelesaikan masalah yang ditemukan oleh seorang murid.
Demikian ya! tulisan gue kali ini semoga bermanfaat.
Blogger Comment
Facebook Comment