Stop! Mengacuhkan Anak

Stop! Mengacuhkan Anak

Anak adalah harga benda yang tak ternilai di mata orang tua. Anakpun juga sebagai penyelamat orang tua dari siksa neraka apabila anaknya SHOLEH atau SHOLEHAH ya!. Tapi meskipun anak kita baik atau buruk dalam hal sikap, wajah, dll sebagai orang tua kita harus memerhatikannya. Tapi walaupun kita sudah memerhatikannya, si anak malah menganggap kita mengacuhkan mereka karena sikap kita dalam memerhatikannya.


Ini dia yang akan kuberikan bagaimana caranya agar anak kita nggak salah paham tentang perhatian kita dan juga bagaimana cara kita agar terjauh dari sikap mengacuhkan anak.

1. Luangkan Waktu Luang 

 
Bekerja dan bekerja itulah hal paling yang dipikirkan oleh orang tua yang egois dan janganlah kamu semua melakukan hal itu. Walaupun seorang orang tua harus bekerja keras, tapi mestilah mereka waktu luang buat anak-anak mereka. Seorang anak akan merasa di acuhkan jika ia jarang mendapat waktu luang untuk bersama orang tua mereka dan itu akan mengakibatkan penyimpangan pada anak.

2. Jangan Pilih Kasih

 
Pilih kasih adalah hal yang paling tidak enak bagi seorang anak, karna apa? itu akan memicu kecemburuan antar saudara yang berakhir dengan buruk. Anak yang tidak di kasihi juga berpikir kalo orang tua mereka  tidak sayang lagi kepada mereka dan si anak juga berpikir kalo orang tua mereka telah membuangnya dari anggota keluarga, jadi sebaiknya anda bersikap adil kepada anak-anak kita.
 
3. Jangan Suka Membanding-bandingkan
 
Orang tua yang suka membandingkan anaknya adalah orang tua yang tak percaya dengan kemampuan anaknya sendiri. Memang kadangkala orang tua punya tujuan baik untuk anaknya ketika mereka membanding-bandingkan mereka, tapi itu tak selalu di terima seorang dengan apa yang di pikirkan orang tuannya. So jangan sekali-kali membanding-bandingkan anak kita, tapi kalo masih kamu bisa beritahu kepada anakmu tujuanmu melakukan itu.
 
4. Jangan Suka Marah-marah
 
Jangan suka marah-marah adalah hal yang baik buat nasehati atau menegur anak, karna apa? jika kita terlalu keras menegur anak karena kita punya tujuan buat membuat mereka lebih baik itu salah karena tindakan dapat menekan psikologi seorang anak. Jika ingin menasehati atau memberi teguran lebih baik gunakan hal yang positif seperti membacakan cerita yang bercerita tentang seseorang yang jahat dan akhirnya mendapat karma dari Tuhan.
 
Ya itu hanya sekedar tips apabila kesalahan aku minta maaf, BYE!!!


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment